Rabu, 02 Juni 2021

 *Sejarah lahirnya Pancasila*


Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Lahirnya Pancasila merupakan judul pidato yang disampaikan Soekarno.

Rapat tersebut dilakukan di gedung Chuo Sangi In yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Pada zaman Belanda, gedung itu digunakan sebagai gedung Volksraaf atau Perwakilan Rakyat.

Rapat tersebut tidak menemukan titik terang. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasan pada 1 Juni 1945.

Gagasan yang disampaikan Soekarno tentang dasar negara Indonesia merdeka, dinamakan Pancasila. 

Pidato Soekarno tersebut berisi Lahirnya Pancasila.

Pidato tanpa persiapan tertulis itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.


BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar yang berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.


Panitia Sembilan terdiri dari dari:

1. Soekarno

2. Mohammad Hatta

3. Mr. AA Maramis

4. Abikoesno Tjokrosoejoso

5. Abdul Kahar Muzakir

6. Agus Salim

7. Achmad Soebardjo

8. Wahid Hasjim

9. Mohammad Yamin


Panitia Sembilan merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945.


Presiden Soekarno menuntut diadakannya acara peringatan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1964.

Hal ini karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila. Saat itu tepat hari ulang tahun ke-19 Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati untuk pertama kalinya dengan upacara keneharaan di Istana Merdeka.


Dikesempatan itu, Soekarno menguraikan kembali rumusan Pancasila berikut kelima silanya.

Kemudian, peringatan Hari Lahir Pancasila kemudian dilaksanakan setiap tahun, setiap tanggal 1 Juni. Terakhir Soekarno memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.

Setelah itu, rezim Orde Baru pada 17 September 1966 menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hal tersebut untuk memperingati keberhasilan Soeharto menggagalkan upaya kudeta 1965


Suharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila pda tahun 1967 dan 1968. Namun, sebagai upaya penghapusan warisan Soekarno, melalui Kopkamtib (Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) melarang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni mulai tahun 1970.

Kemudian pada 1 Juni 2016, Presiden Joko Wudodo menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 di mana menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.

Mulai tahun 2007, setiap 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Lahir Pancasila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar