Rabu, 23 Juni 2021

Health Benefits of Honey



Honey is the product of bees, which is now known further because of its abundant health benefits. No wonder honey is widely used for the treatment of various diseases.The benefits of honey, namely:


a. Benefits of honey for facial skin health

Honey is not only known as a natural sweetener, honey also has other benefits that can be used for skin health, especially facial skin.  Honey is believed to be used for acne removal, but needs to be added with some other ingredients such as lime.  Honey can also be used to shrink facial pores and smooth facial skin.

 

b. Honey as a cough reliever

The benefits of honey as a cough reliever are not just a figment that has no evidence, but this benefit is proven by journals as well.  The journal was released in 2007 with a sample of 270 children.The results of the study were by drinking one tablespoon of honey before they went to bed, the intensity of coughing that occurred decreased.


c. Honey as an immune booster

In honey there are various nutrients that are so complex ranging from vitamins to various minerals that the body needs.  It's no wonder that now many parents trust honey to be given to their children.The reason parents give honey is to maintain the health of the child, especially to increase immunity and stamina.


d. Honey as a bacteria killer

In honey there is a substance that has the function of slowing down the rate of bacteria and even killing the bacteria so that the body avoids disease. It has been proven in a study that honey is effective in eradicating bacteria in the body such as E. Coli, Salmonella and other similar bacteria.Therefore, the efficacy of honey is unquestionable.

Kamis, 17 Juni 2021

Beasiswa Dataprint 2021

 πŸ‘‹πŸ»!HALLO SOBAT SMANTIS!πŸ‘‹πŸ»

πŸ—£️Kami ada informasi penting nihh terutama untuk kalian kelas X dan XI yang memiliki potensi akademik baik dan dorongan berprestasi tinggi dengan mendaftar beasiswa berikut iniπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌ


✨⁣⁣⁣ BEASISWA DATAPRINT 2021 PERIODE 2 UNTUK PELAJAR SMP/SMA/SEDERAJAT DAN MAHASISWA D3/D4/S1⁣⁣⁣✨

⁣⁣⁣


Program Beasiswa DataPrint Periode 2 Tahun 2021 sudah dibuka. Program beasiswa ini dibuka untuk pelajar SMP, SMA/SMK/Sederajat, serta mahasiswa perguruan tinggi jenjang Diploma (D3 & D4) dan Sarjana (S1) di seluruh Indonesia. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

πŸ’΅ π—–π—”π—žπ—¨π—£π—”π—‘ π—•π—˜π—”π—¦π—œπ—¦π—ͺ𝗔:⁣⁣⁣

Beasiswa DataPrint diberikan dalam bentuk bantuan dana dengan nominal: Rp 400 ribu, Rp 700 ribu, dan Rp 1 juta. Dana beasiswa tersebut akan diberikan satu kali bagi masing-masing peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan essay, prestasi dan keaktifan peserta. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

1. Tema Essay untuk Pelajar SMP/SMA/SMK/Sederajat:⁣⁣⁣

“Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman selama sekolah online”⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

2. Tema Essay untuk Mahasiswa D3/D4/S1:⁣⁣⁣

“Sistem kuliah secara online, solusi atau masalah?”⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

πŸ“ π—£π—˜π—₯𝗦𝗬𝗔π—₯𝗔𝗧𝗔𝗑:⁣⁣⁣

1. Merupakan pelajar / mahasiswa aktif dari tingkat SMP/SMA/SMK/Sederajat hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/D4/S1.⁣⁣⁣

2. Terlibat aktif pada kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi.⁣⁣⁣

3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal.⁣⁣⁣

4. Tidak sedang mendapatkan beasiswa dari perusahaan swasta lain. Namun jika saat ini peserta masih mendapatkan beasiswa dari sekolah/kampus dan pemerintah, peserta tetap dapat mengikuti pendaftaran beasiswa DataPrint.⁣⁣⁣

5. Pendaftaran GRATIS tidak dipungut biaya.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

❗️ 𝗖𝗔π—₯𝗔 π— π—˜π—‘π——π—”π—™π—§π—”π—₯, dapat dibuka pada link berikut:⁣⁣⁣

πŸ‘‰ bit.ly/dataprint2021 πŸ‘ˆ⁣

⁣⁣⁣

πŸ“DEADLINE: 25 AGUSTUS 2021⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

πŸ”₯Yukk segera daftarkan diri kalian, semoga yang mendaftar berhasil lolos sampai tahap akhir, dan yang pasti jangan sampai terlewat ya!!!

Rabu, 02 Juni 2021

 *Sejarah lahirnya Pancasila*


Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Lahirnya Pancasila merupakan judul pidato yang disampaikan Soekarno.

Rapat tersebut dilakukan di gedung Chuo Sangi In yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Pada zaman Belanda, gedung itu digunakan sebagai gedung Volksraaf atau Perwakilan Rakyat.

Rapat tersebut tidak menemukan titik terang. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasan pada 1 Juni 1945.

Gagasan yang disampaikan Soekarno tentang dasar negara Indonesia merdeka, dinamakan Pancasila. 

Pidato Soekarno tersebut berisi Lahirnya Pancasila.

Pidato tanpa persiapan tertulis itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.


BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar yang berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.


Panitia Sembilan terdiri dari dari:

1. Soekarno

2. Mohammad Hatta

3. Mr. AA Maramis

4. Abikoesno Tjokrosoejoso

5. Abdul Kahar Muzakir

6. Agus Salim

7. Achmad Soebardjo

8. Wahid Hasjim

9. Mohammad Yamin


Panitia Sembilan merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945.


Presiden Soekarno menuntut diadakannya acara peringatan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1964.

Hal ini karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila. Saat itu tepat hari ulang tahun ke-19 Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati untuk pertama kalinya dengan upacara keneharaan di Istana Merdeka.


Dikesempatan itu, Soekarno menguraikan kembali rumusan Pancasila berikut kelima silanya.

Kemudian, peringatan Hari Lahir Pancasila kemudian dilaksanakan setiap tahun, setiap tanggal 1 Juni. Terakhir Soekarno memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.

Setelah itu, rezim Orde Baru pada 17 September 1966 menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hal tersebut untuk memperingati keberhasilan Soeharto menggagalkan upaya kudeta 1965


Suharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila pda tahun 1967 dan 1968. Namun, sebagai upaya penghapusan warisan Soekarno, melalui Kopkamtib (Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) melarang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni mulai tahun 1970.

Kemudian pada 1 Juni 2016, Presiden Joko Wudodo menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 di mana menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.

Mulai tahun 2007, setiap 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Lahir Pancasila