Warisan
Budaya Non-Benda di Indonesia
Budaya non benda merupakan kebudayaan
yang menghasilkan karya berupa bentuk tidak benda dan biasanya karya yang
dihasilkan dalam bentuk abstrak.
Kebudayaan non benda juga bisa disebut
kebudayaan tak benda. Budaya ini diwariskan oleh nenek moyang dan dilestarikan
generasi ke generasi.
Contoh
Warisan Budaya Non-Benda adalah :
1.
Makepung
Dalam Bahasa Indonesia, tradisi Makepung
bermakna berkejar-kejaran. Tradisi ini sudah lama melekat di masyarakat Bali
sebagai lomba pacu kerbau. Pada awalnya hanya berupa kegiatan iseng para petani
di sela-sela kegiatan membajak sawah. Ketika itu, kerbau dipacu dengan
diikatkan pada sebuah gerobak yang dikendarai oleh seseorang.
Lama kelamaan, Makepung ini semakin
banyak diminati orang. Terbukti banyaknya penonton yang datang ketika permainan
ini dilakukan. Sehingga hingga saat ini tradisi Makepung dianggap sebagai
sebuah atraksi budaya yang menarik dan harus dilestarikan. Bahkan Pemerintah
setempat menyelenggarakan Bupati Cup dan Jembrana Cup sebagai agenda tahunan.
Sayangnya untuk memacu kerbau agar
berlari cepat, sang pengendara harus menyabetkan sebuah tongkat kayu yang
diberi paku-paku kecil ke tubuh kerbau sehingga menimbulkan luka. Namun,
diyakinkan bahwa luka pada kerbau bisa cepat sembuh dengan obat tradisional
yang dioleskan pada tubuh kerbau.
Makepung biasa dihelat pada bulan April,
Mei, atau Juni dan dapat Anda temui di Kabupaten Jembrana Bali. Tradisi ini
gratis bagi siapapun yang ingin melihat sambil melestarikan tradisi budaya
leluhur.
2.
Tari Buja Kadanda (Tari Mpa’a Manca)
Tari Buja Kadanda adalah tarian
tradisional yang bertemakan keprajuritan asli Bima, Nusa Tenggara Barat yang
dibawakan oleh 2 orang penari sebagai gambaran 2 orang prajurit yang sedang
berperang. Penari tersebut juga mengenakan pakaian prajurit Bima serta
dilengkapi dengan senjata tombak dan pedang.
Tarian yang disebut pula Tari Mpa’a
Manca ini juga merupakan tarian tradisional yang telah berusia lebih dari 700
tahun. Nama Mpa’a Manca berasal dari tradisi penyerahan senjatanya yang
diyakini dapat memberi keselamatan saat berperang.
3. Pupuh Sunda
Pupuh atau Pepeuh adalah bentuk puisi
tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di
setiap barisnya. Terdapat 17 jenis Pupuh Sunda dan masing-masingnya memiliki
arti, tema, dan sifat yang berbeda.
Pupub
terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1.
Sekar Ageung, pembagian lagunya bermacam-macam, contohnya : Kinanti, Sinom,
Asmarandana, dan Dangdanggula.
2.
Sekar Alit, pembagian lagunya sejenis, contohnya : Balakbak, Durma, Gambuh,
Gurisa, Jurudemung, Lambang, Ladrang, Magatru, Maskumambang, Mijil, Pangkur,
Pucung, dan Wirangrong.
4.
Kisah Nenek Pakande
Nenek Pakande adalah seorang nenek siluman yang sering menjadi momok bagi masyarakat Bugis di daerah Soppeng, Sulawesi Selatan. Nenek siluman itu adalah manusia kanibal yang sangat sakti. Ia sangat suka makan daging manusia, terutama daging anak-anak. Itulah sebabnya, masyarakat setempat memanggilnya Nenek Pakande.
Dalam bahasa Bugis, kata pakande berasal
dari kata pakkanre-kanre tau yang berarti suka makan daging manusia. Suatu
ketika, seorang pemuda yang cerdik bernama La Beddu berupaya untuk mengusir
Nenek siluman ini karena kelakuannya telah meresahkan seluruh warga.
5.
Legenda Danau Lipan
Legenda Danau Lipan adalah cerita rakyat
nusantara berasal dari kalimantan timur, legenda ini menceritakan tentang asal
muasal Danau Lipan. Danau Lipan sering dihubungkan oleh masyarakat setempat
dengan sebuah Legenda Rakyat Nusantara Putri Berdarah Putih yang menceritakan
tentang raja cina yang ditolak oleh putri aji karena melihat sang raja makan
dengan menyesap, langsung dengan mulut seperti anjing. Akhirnya sang raja marah
dan langsung menyerang kerajaan putri. Sang putri dengan mantra sakti nya ia
berubah menjadi lipan dan mengalahkan pasukan raja cina.
Kisah Legenda Rakyat Nusantara ini
begitu terkenal sehingga diketahui bukan hanya oleh masyarakat Kalimantan
Timur namun juga oleh masyarakat Indonesia secara umum.
Sumber
:
https://www.mingseli.id/2020/11/budaya-non-benda.html?m=1
https://www.kintamani.id/uniknya-tradisi-makepung-lomba-naik-kerbau-jembrana/
https://blogkulo.com/tari-buja-kadanda-bima-ntb/
https://baraya-pasundan.blogspot.com/2016/07/pengertian-pupuh-sunda-dan-contohnya.html?m=1
https://attoriolong.com/2020/01/kisah-nenek-pakande-cerita-rakyat-sulawesi-selatan/
https://dongengceritarakyat.com/legenda-rakyat-nusantara-cerita-asal-muasal-danau-lipan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar