Jumat, 14 Agustus 2020

LOMBA PUISI HUT RI KE-75

Hello peeps!

Yuk meriahkan HUT RI tahun ini dengan mengikuti lomba baca puisi kali ini!.

Naskah puisi bisa kalian pilih salah satu diantara ketiga puisi dibawah ini ya, peeps!

Kami tunggu partisipasi kalian dan menangkan hadiah ratusan ribu rupiahnya! 👋😉

✀ ----------------------------------------------------------------


"Bambu Runcing"

Karya: Rayhandi


Di ujung bambu tajam menyikat

Mengoyak musuh hingga ampun

Di bilah tajam sakit mencekat

Siap siaga menelan musuh


Ujung bambu jadi saksi

Hitam rasa menyakit

Mengusir iblis dengan nyawa

Tanpa takut tanpa gentar


Rasa cinta tanah air

Menyatu di darah merah

Mengakar di tulang putih

Menguasai nafas


Mereka berjuang hingga raib

Bercerai dengan raga

Untuk bumi garuda

Untuk indonesia raya


Mereka mati dengan hormat

Memperjuangkan secerut kebebasan

Yang terenggut durjana

Untuk satu kemerdekaan.




"Krawang Bekasi"

Karya chairil anwar 


Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi

tidak bisa teriak..Merdeka..!!! dan angkat senjata lagi.

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan mendegap hati ?


Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.

Kenang, kenanglah kami.


Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa


Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan


Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan

atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata


Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak


Kenang, kenanglah kami..

Teruskan, teruskan jiwa kami…

Menjaga Bung Karno..

menjaga Bung Hatta..

menjaga Bung Sjahrir…


Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian


Kenang, kenanglah kami

yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi….





"Diponegoro"

karya: Chairil Antar 


Di masa pembangunan ini

Tuan hidup kembali


Dan bara kagum menjadi api


Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.

Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tak bisa mati.


MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu

Kepercayaan tanda menyerbu.


Sekali berarti

Sudah itu mati.


MAJU

Bagimu negeri

Menyediakan api.


Punah di atas menghamba

Binasa di atas ditindas.


Sungguhpun dalam ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai.


Maju.

Serbu.

Serang.

Terjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar