s
|
eruan terhadap
hari kemenangan kaum feminis telah dimulai. Siapa tidak kenal dengan tokoh
penting era pergerakan kesetaraan gender? Sebut saja Raden Ajeng Kartini.
Pertentangan dengan adat dan paham orang Belanda soal orang kaya saja yang
boleh menginjak bangku sekolah nyatanya dipatahkan begitu saja.
Gerakan demi menyetarakan kesamaan gender dimana wanita harus sekolah telah ditempuhnya. Meskipun si pirang menjawab “Tidak!”. Dia tetap teguh pendirian. Wanita harus masuk di semua sektor kehidupan!. Tidak boleh menjadi jongos. Wanita dan laki – laki adalah setara kedudukannya.
Gerakan demi menyetarakan kesamaan gender dimana wanita harus sekolah telah ditempuhnya. Meskipun si pirang menjawab “Tidak!”. Dia tetap teguh pendirian. Wanita harus masuk di semua sektor kehidupan!. Tidak boleh menjadi jongos. Wanita dan laki – laki adalah setara kedudukannya.
Tidak boleh lagi
ada larangan untuk membuat wanita menempuh kebebasannya. Kebebasan untuk
berserikat, mendapat pendidikan layak!. Kebebasan yang mengerti batasan. Tidak
serta merta bebas menjadi semaunya. Kebebasan yang menggiring menuju
kesuksesan. Meski nyatanya bebas
adalah sesuatu yang mudah diucapkan tetapi sulit dijalankan.
Kesetaraan gender
terus bergerak, berrevolusi agar perempuan setara hak nya. Tidak juga terkurung
dalam apa yang disebutnya sebagai kebiasaan. Penyetaraan agar perempuan
memiliki hak untuk menolak apa yang mereka tidak inginkan dan apa yang mereka
inginkan. Menentang apa yang selama ini masih menjadi kekeliruan. Meluruskan
tentang paham yang salah. Paham bahwa wanita sepatutnya dirumah saja! Mengurus
anak saja!.
Menentang
tentang pelanggaran hak asasi manusia.
Dimana wanita direnggut kebebasannya untuk menikah muda, untuk dijual sebagai
bahan ekspolitasi pemuas nafsu manusia, diambil organnya demi pengatas namaan
pertolongan untuk membantu sesama.
Revolusi mental
adalah salah satu jalan. Berfikir! Lakukan!
Harusnya menjadi motto hidup agar semua bergerak dinamis, terarah. Apapun
gerakan yang terjadi, pasca dan sebelum 8 Maret, perjuangan penyetaraan masih
terus berlanjut, pembebasan hak perempuan dalam tindakan diskriminasi
diberbagai sektor terus berjalan.
Saya berkomitmen bersama
perempuan lain yang berada di seluruh dunia untuk menjalani segala sesuatu
tanpa adanya diskriminasi.
Kami mengajak anda untuk
menghentikan segala tindak diskriminasi terhadap kaum feminis. Bukankah dunia
akan damai jika kita tidak saling mengguncang ego satu sama lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar